User:Mirli.anto

From OpenStreetMap Wiki
Jump to navigation Jump to search

SKENARIO BANJIR DESA SIMO KELURAHAN BANYU URIP KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA

Nama : Mirlianto
Username : Mirli
Email : mirli.anto1@gmail.com
facebook : Mir - Eta


LOKASI PEMETAAN

Saat itu, seharian penuh hujan mengguyur desa Simo. Hujan deras disertai angin kencang, membuat suasana penduduk desa Simo tercengang, diam seolah-olah ada yang sedang dipikirkan. Benar. Tak lama kemudian, beberapa warga keluar rumah berlarian yang ternyata menuju lapangan dekat makam. Beberapa warga yang keluar rumah tersebut bukan untuk hujan-hujan. Melainkan mencari tanah liat untuk membendung pintu rumah yang sudah ditutupi dengan papan sebatas dada serta menambal celah-celah didalam rumah yang dirasa dapat dilewati air dari luar rumah.

Tak lama kemudian, apa yang dipikirkan warga ternyata benar. Lautan berwarna coklat bercampur lumpur telah menggenangi desa Simo setinggi dada orang dewasa . Beberapa saat kemudian, puluhan rumah di desa Simo tidak terselamatkan. Air coklat yang bercampur lumpur telah menjebol bendungan-bendungan yang dibuat warga. Pasrah, diam dan menyelematkan barang untuk ditumpuk diatas yang bisa dilakukan warga tersebut. Butuh waktu kurang lebih 8 jam untuk menunggu banjir tersebut surut.

Kejadian tersebut, masih teringat jelas di memori otakku walaupun sudah 25 tahun yang lalu. Hingga sampai sekarang, desa Simo masih belum bisa terlepas dari banjir. Karena memang daerah Simo daerah yang tergolong rendah serta padat penduduknya. Sehingga, begitu hujan deras ataupun tidak, pasti akan banjir. Padahal, jalan perkampungan simo sudah banyak yang ditinggikan tetapi masih saja mudah banjir. Memang, di desa Simo ada sebuah sungai tetapi, sungai tersebut tidak mampu menampung volume air disaat hujan sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.


Karena itulah kami memilih desa Simo sebagai lokasi pemetaan agar dapat mematangkan persiapan penduduk dalam menanggulangi bencana banjir dimasa yang akan datang serta sebagai syarat kami untuk menyelesaikan tugas-tugas kami.


METODOLOGI PENGUMPULAN DATA

Sebelum kami dapat melakukan analisis spasial dengan bantuan perangkat lunak sistem informasi geografis, kami perlu memastikan bahwa data yang kami butuhkan telah tersedia. Namun, seringkali data yang kami butuhkan tidak up-to-date atau bahkan tidak tersedia sama sekali. Untuk itulah diperlukan proses pengumpulan data spasial. OpenStreetMap merupakan salah satu tools yang berguna untuk mengumpulkan serta berbagi data spasial karena didukung oleh berbagai macam tools yang mempermudah kami untuk mengumpulkan data spasial. Di bawah ini adalah langkah-langkah contoh metode pengumpulan data spasial yang kami lakukan dilapangan.

A. Untuk daerah yang memiliki Citra Satelit.

Jika daerah yang akan kita petakan sudah memiliki citra satelit yang cukup baik, kita dapat melakukan pengumpulan data dengan tahap seperti berikut:

Alat & Bahan:
- GPS (tidak wajib
- Walking Papers
- Formulir Survey
- Alat Tulis + Papan jalan

Langkah langkah 1.png

B. Untuk daerah yang belum memiliki Citra Satelit.

Jika daerah yang akan kita petakan belum memiliki citra satelit, kita akan sangat kesulitan dalam melakukan pemetaan. Kita juga tidak dapat membuat walking papers untuk acuan saat survey, maka pada kondisi seperti ini, kita hanya dapat mengandalkan GPS dan formulir survey saat melakukan survey lapangan. Kemudian pada saat pendigitasian objek pada JOSM, data GPS lah (hasil plotting & tracking) yang akan menjadi acuan utama saat proses pendigitasian.

Alat & Bahan:
- GPS (Wajib)
- Formulir Survey
- Alat Tulis + Papan jalan

Langkah langkah 2.png


Sebelum kami mengambil data dilapangan, kami berkumpul untuk menentukan wilayah serta menyiapkan kebutuhan kami dilapangan. Data dilapangan kami ambil secara berkelompok, dengan menggunakan Field Paper, Form Survey dan GPS serta HP android. GPS yang kami gunakan saat itu adalah GPS Garmin 60 dan Hp yang kami gunakan adalah HP android Xperia ACRO S yang sebelumnya kami downloadkan aplikasi ORUXMAP sebagaimana yang telah dpilih untuk memudahkan kami dalam melakukan survey dilapangan.

GPS60-1-Tripcomputer.jpg
gb. GPS Garmin 60


Xperia.JPG
gb. HP android Xperia ACRO S yang diinstall apk ORUXMAP


Hari Jumat, Tanggal 29 Maret 2013 yang saat itu kondisi cerah berawan, kami berangkat. Dan kami mulai melakukan digitasi dibeberapa rumah-rumah warga serta bangunan-bangunan penting. Dan mencatatnya di form survey, serta menambah beberapa gambar bangunan di walking papers yang kami bawa hingga semua data yang kami butuhkan terkumpul dan selesai.


Contoh Data Hasil Survey yang sudah dilakukan oleh tim :

Form Hasil Survey


















HASIL PEMETAAN

Hasil yang didapatkan dalam pemetaan ini adalah data hasil survey bangunan serta unsur yang terkait didalmnya seperti :
1. Bangunan rumah
2. Fasilitas umum yang penting (Bangunan Pemerintah, Fasilitas Pendidikan, dan Fasilitas Kesehatan)
3. Jalan raya
4. Sungai

Dan merupakan data yang telah tervalidasi dengan baik sehingga data tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

Berikut ini adalah screen shot data yang telah tervalidasi oleh TIM kami. Agar dapat melihat perbandingannya, maka kami melakukan screen shot terlebih dahulu dengan data sebelum dilakukan survey dan data sesudah dilakukan survey dan melakukan Digitasi.

Sebelum Digitasi.png Sesudah Digitasi.png
gb. screenshot sebelum digitasi (kiri) dan screenshot sesudah digitasi (kanan)



DOKUMENTASI PELAKSANAAN SURVEY

Beberapa dokumentasi yang sempat terhimpun melalui beberapa hari yang lalu saat turun hujan, dapat dilihat sebagai berikut :

File:Dampak 1.jpg

File:Dampak 4.jpg

File:Dampak 2.jpg

File:Dampak 3.jpg


ANALISA

Analisa yang kami lakukan dengan membuat skenario banjir, apabila sungai diseputar desa Simo meluap dan menggenangi daerah desa Simo dengan jarak antara kurang lebih 40 meter sampai dengan 100 meter. Oleh karena itu, data hazard diperoleh dengan melakukan poligon diarea yang biasa terkena banjir diwilayah Simo, kemudian poligon tersebut ditandai sebagai wilayah rawan banjir.

Dengan bantuan InaSAFE, maka kita akan dapat mengetahui jumlah bangunan yang terdampak.


Berikut ini adalah hasil pemodelan dan perkiraan dampak dengan InaSAFE.

Skenario 1 - Apabila terjadi Banjir dengan luasan skala 5 Meter dari Garis Tengah Sungai

Wilayah terdampak banjir oke.JPG

Dari hasil analisa diperoleh hasil antara lain dari sekian bangunan, terdapat 55 (berwarna merah pada peta) Bangunan terdampak Banjir, sedangkan sisanya tidak terdampak banjir.